weLcome...

Wednesday 21 November 2012

KOMANDO BARAT

Paskhas Squadron 264 Jakarta adalah salah satu pencetus berdirinya Komando Barat, yaitu salah satu tempat berkumpulnya para anggota Pramuka yang ada diwilayah Kwartir Cabang Jakarta Barat Khususnya Kwartir Ranting Cengkareng. Semoga dengan adanya " KOBAR " Gerakan Pramuka yang ada di Kwartir Ranting Cengkareng dan Kwartir Cabang Jakarta Barat makin berkembang dan semakin maju. Saat ini anggota yang sudah bergabung dalam Komando Barat antara lain :

1. SMP Negeri 264
2. SMP Negeri 201
3. SMP Negeri 176
4. SMP Yadika 2
5. Mts Annida Al Islamy
6. SMP Strada
7. SMP Negeri 100
8. SMP Negeri 249

Untuk yang mau bergabung ditunggu silahkan menghubungi ketua Komando Barat Ka' Antono atau Sekretaris Ka' Avida.

Saturday 3 November 2012

MARS PASKHAS 264

Langkah Tegap Berirama
Suara Kami Melayang diudara
Ditengah Hutan Belantara
Derap Langkah Tuju Rimba Raya

Dibawah Panji Tunas Kelapa
Ku rentangkan Cita-cita
Dibawah Naungan Pancasila Dasa Dharma dan Tri Satya

Reff :

Damarwulan...Sri Kandi
Disana Kami Dibina Dan Ditempa
Berjuang Bersama
Bersama Berkarya
Demi Jayanya Gudep Kita


Sunday 15 April 2012

SEJARAH SUKAMANTRI


Bumi Perkemahan Sukamantri yang status arealnya merupakan hutan produksi dimanfaatkan sebagai Bumi Perkemahan sejak tahun 1980. Bumi perkemahan ini potensial untuk dikembangkan segabai areal pelatihan jungle survival, pelatihan konservasi dan pengenalan alam sekitarnya. Secara administratif masuk wilayah Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.
Pada hari-hari tertentu banyak para pengunjung yang datang, untuk melaksanakan ziarah mencari jodoh ke makam keramat Embah mangun Jaya yang biasa disebut keramat legok handeuleum, dan sebagian lagi ke makam keramat Ciomas Sukamantri Nyi Emas dewi Diah Larasati yang menurut juru kunci (H.Ukay) Nyi Dewi Diah Larasati mempunyai nama asli Siti Dewi Nyi Emas Diah Larasati yang berasal dari panjalu Galuh Pakuan Pajajaran Bogor, putri dari Sri Baginda Maha Raja Hariang Kencana Ngora, Nyi Omas oleh ayahandanya diberi tugas untuk mencegah keributan antara kerajaan Pajajaran Bogor dengan kesultanan Banten.
Sedangkan Embah Mangun Jaya merupakan anak Tumenggung arca Domas dari Cirebon Girang yang bernama pangeran Panjuan salah satu cucu dari Prabu Siliwangi. Embah Mangun Jaya datang ke Sukamantri bertugas untuk menyebarkan agama Islam dan sampai meninggalnya, beliau dimakamkan dilegok Handeuleum Gunung Salak apabila pengunjung akan berziarah melalui Buper Sukamantri.
Sedangkan lokasi pemakaman Nyi Omas Dewi Larasati di pemakaman keramat Ciomas Sukamantri, yang kondisi jalannya melalui jalan setapak proyek AUP dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Fasiltas yang sudah tersedia dalam wana wisata ini adalah berupa pos jaga, pondok kerja, loket karcis (belum berfungsi), jalan setapak, tempat arkir, MCK, shelter (gardu pandang) tempat duduk, ruang informasi dan tempat sampah. Aksesibilitas menuju Bumi Perkemahan ini dapat dicapai dari kecamatan Ciomas (14km) dan dari Kabupaten Bogor (14km). Kondisi jalan umumnya baik beraspal, dapat dilalui kendaraan roda empat. Sarana transformasi umum yang ada adalah angkutan kota dari terminal Ramayana ke Jurusan Ciapus untuk selanjutnya dicapai dengan jalan kaki atau mobil carteran sejauh 2 km.

Sunday 8 April 2012

LIMA ELANG




Dinobatkannya Indonesia sebagai negara yang memiliki anggota Kepanduan / Pramuka terbanyak di dunia,membuat para pembuat film Indonesia memiliki ide untuk mengaplikasikannya dalam karya visual.

Mengangkat tema Pramuka sebagai organisasi yang memiliki banyak sisi positif, tentu akan memberikan warna baru bagi perfilman Indonesia. Berangkat dari hal itulah, SBO film bersama KG Production, majalah Bobo, Indika Picture, dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mencoba mengangkat kembali eksotisme jiwa Pramuka ke layar lebar melalui film yang berjudul Lima Elang.

Disutradarai oleh sutradara kawakan Rudi Soedjarwo, film drama untuk anak-anak ini akan tayang serempak di bioskop Indonesia pada 25 Agustus 2011. ”Ternyata Pramuka itu tidak membosankan seperti yang gue bayangkan.Semoga anak-anak Indonesia bisa terhibur dan film ini bisa menjadi oasis di tengah panasnya perfilman Indonesia,” papar Rudi di sela-sela jumpa pers Lima Elang di BlitzMegaplez Grand Indonesia,Kamis (11/8).

Senada dengan Rudi, SalmanAristo, penulis skenario Lima Elang, mengatakan bahwa film ini banyak mengangkat sisi positif dan edukasi dalam Pramuka. ”Banyak sisi positif dari Pramuka yang layak diangkat, dan di film inilah jiwa leadership akan ditonjolkan. Anak Indonesia perlu mengetahui cerita dalam negeri, jangan melulu mengenai Hollywood,” sebutnya.

Lucu, menegangkan dan mengharukan,Lima Elang menjadi film petualangan yang pas untuk mengisi liburan bersama keluarga.Kelima karakter dalam film ini dibintangi lima wajah baru dalam dunia perfilman. Mereka adalah Christoffer, Iqbaal,Rizky,dan Bastian.

Meskipun baru, mereka memiliki latar pengalaman dalam drama musikal Laskar Pekangi.Sementara itu,Monica Sayangbati memiliki latar sebagai model sejak usia balita dan sudah main di beberapa film. Christoffer Nelwan mengaku sangat senang bisa bergabung dalam film ini. ”Ini adalah pengalaman baru dan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya di sela-sela wawancara.